7 Hal Yang Membuat Bisnis Online Kamu Bersinar Di 2018
Hampir 1 dekade bisnis online/e-commerce menjamur dan menjelma menjadi raksasa perekonomian global. Baik online store, offline store atau keduanya sekaligus. Persaingan pasar digital seolah menjadi medan perang dimana hanya ada 2 pilihan, membunuh pesaing atau dibunuh pesaing. Ditambah dunia digital mendobrak berjuta keterbatasan dalam bisnis konvensional. Hal ini menjadi konsentrasi para pebisnis online untuk membuat usahanya menjadi top of mind konsumen. Berbagai inovasi dilakukan agar menjadi viral di digital media. Namun, satu hal yang kadang tidak disadari oleh para pebisnis online dalam strategi menjual produknya masing-masing, BISNIS ONLINE ADALAH BISNIS YANG DINAMIS. Dengan kata lain, apabila tidak bisa mengikuti perkembangan zaman, e-commerce punya kamu akan mengalami biggest drop, buruknya bukan tergerus oleh pesaing, tapi oleh gaya hidup konsumen sendiri.
Beberapa media marketing yang ada di dunia mengemukakan bahwa 2018 akan menjadi tahun terpenting untuk bisnis e-commerce. Mengingat platform social media mengalami peningkatan fungsi dan semakin detail menkategorikan jenis publikasi. Oleh karena itu, ada 9 hal yang bisa membuat bisnis online atau e-commerce kamu bertahan dan berkembang pesat. Berikut diantaranya.
1. Instagram Stories
Sebagai platform social media kekinian, Instagram mengambil langkah cerdas dalam inovasinya menciptakan sebuah section dimana kamu bisa memposting foto/video yang bersifat sesaat. Hal inilah yang secara tidak langsung mengerakkan kebiasaan scrolling atas-bawah menjadi kanan-kiri. Keberadaan Instagram Stories pun menjadi sebuah peluang yang memberi pengaruh besar dalam pemasaran produk, konten yang kurang dari 30 detik ini menjelma menjadi semacam flash spot yang bisa mempengaruhi netizen untuk mengetahui profile sebuah produk dalam waktu yang singkat.
2. Video Marketing in Prominence
Masih ingat betapa gelinya iklan Klinik Tongfang? Sekilas kalau kita melihat iklan tersebut muncul perasaan menggelitik dibenak kita dan tertawa, namun lihat sisi positifnya, klinik pengobatan alternatif tersebut sukses dikenal oleh banyak orang dan menjadi trend viral dengan berbagai macam meme yang sengaja dibuat oleh para netizen. Itu artinya, konten video lebih menarik daripada sekedar gambar. Mulailah membuat konten video atau testimoni dari para pengguna produk yang kamu jual di social media untuk meningkatkan penjualan, karena pengalaman customer jauh lebih mempengaruhi publik daripada narsis dengan produk sendiri.
3. Time of Artificial Intelligence
Terlalu jauh apabila kita mengira point ini adalah semacam Jarvis di film Iron Man. Tapi kurang lebih seperti itu. Beberapa perusahaan yang bergerak dibidang software engineering sangat serius dalam menggarap Artificial Intelligence untuk meningkatkan traction konsumen. Sebut saja Siri dalam iPhone atau Google Assistant. Dengan kamu berkata "OK Google, tempat ngopi sekitar sini." Kemudian muncul beberapa rekomendasi tempat atas apa yang kamu cari. Maksimalkan penggunaan Artificial Intelligence dengan membuat profile usaha kamu di Google MyBusiness dan minta para konsumen untuk menulis reviews atas tempat/produk kamu.
4. Influencer Marketing
Setiap orang pasti punya trendsetter yang dijadikan patokan dalam berpenampilan atau berperilaku. Itu artinya, selain membangun komunitas sebuah brand, peran para endorser mempunyai peran penting dalam memasarkan sebuah produk. Namun yang berbeda, sekarang tidak hanya selalu artis atau public figure yang dijadikan ambassador sebuah brand, terkadang ada beberapa produk yang lebih memilih mengendorse orang-orang biasa dengan beberapa faktor seperti misalnya orang tersebut memiliki karakter yang sama dengan produk yang dijual.
5. Connect with Customers
Komunikasi adalah kunci utama dalam sebuah transaksi jual beli. Apapun jenis brand atau produk yang kamu jual, interaksi dengan customer adalah penentu utama ukuran kualitas sebuah produk yang kamu tawarkan kepada publik. Dan interaksi tersebut bisa dilakukan sesederhana chat Whatsapp atau kolom comment di Social Media produk kamu. Dengan respon yang cepat dan cara komunikasi yang baik, besar kemungkinan untuk customer menentukan jadi atau tidaknya mereka membeli produk yang kamu jual.
6. Linkedin
Bagi sebagian orang, social network yang satu ini kadang mengganggu atau malah dianggap spam. Namun bagi para professional corporate dari bidang apapun, Linkedin adalah social network yang bisa menentukan image sebuah brand atau bahkan diri sendiri. Dan pengaruh Linkedin dalam dunia bisnis yang bergerak dibidang online maupun offline sangatlah besar karena pemasaran yang dilakukan oleh brand ini mencangkupi semua bidang bisnis.
7. Engaging Content
Dan yang terakhir ini yang terkadang orang lupakan dalam berbisnis, padahal untuk menarik minat pembeli, konten marketing adalah hal yang utama dalam berbisnis. Misalkan, sebuah warung kopi melakukan campaign "0% Frekuensi, 100% Interaksi" dengan maksud untuk memberikan pesan bahwa warung kopi adalah tempat paling demokratis untuk berkumpul, berdiskusi, ngobrol atau sharing dengan orang lain tanpa tekanan darimanapun. Atau bisa jadi sebuah brand melakukan aktivitas Giveaways atau Video Marketing dengan pesan tersirat kepada publik. Hal ini menunjukan bahwa publik jaman sekarang sudah mulai cerdas memilih brand apa yang akan mereka beli. Oleh karena itu, konten pemasaran perlu dilakukan bagi semua jenis bisnis agar value sebuah brand atau produk lebih terkomunikasikan dengan baik.